Mungkinkah cahaya itu mengerti….
Ketika berjalan di kegelapan aku melihat cahaya itu, sungguh sinarnya sangat indah. Mungkin karena cahaya itu sering menatapku, bermaksud memberiku seberkas sinarnya tuk menghangatkan diri ini yang sedang membeku….ku akui sesuatu telah terjadi padaku saat kudekati cahaya itu….tapi aku ragu apakah maksud semua sinarnya ingin menjadi penerangku….
Ingin rasanya menangkap cahaya itu, membawa sinarnya tuk menerangi hatiku, ingin rasanya menjadi ufuk timur yang selalu setia membangunkan mataharinya, ingin rasanya menjadi ufuk barat yang selalu menidurkan mataharinya…sungguh sinarnya begitu tulus dan ikhlas menerangiku…..sungguh sinarnya memberikanku kesejukan layaknya embun yang selalu menjadi perhiasan mahkota sang rerumputan. Suara jangkrik itu pun mengisyaratkanku akan keindahan sinarnya…
Maafkan aku yang pernah meredupkan cahayamu…. Sekali lagi maafkan aku… Aku berharap cahayamu bisa menjadi penerangku, aku berharap cahaya itu bisa memapahku saat aku terjatuh, aku berharap cahaya itu bisa menjadi mata anginku saatku kehilangan arah…
Dan aku berjanji untuk selalu menjaga sinarmu meskipun kedua tangan ini harus terbakar memegangnya
Mungkinkah cahaya itu mengerti, kalau cahaya itu adalah “dia”…..
(More........)
|